Virus ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali. Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban,termasuk Indonesia sebelumnya disebutkan, dua RS yaitu RS Dharmais dan RS Harapan Kita diserang virus Ransomware jenis Wanna Cry. Namun setelah dipastikan, hanya RS Dharmais yang positif diserang virus tersebut dan harus membayar tebusan seniai 4jt,berbeda dengan rumah sakit di Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).Pihak rumah sakit tersebut rela merogoh kantongnya dalam-dalam pada Februari lalu. Pihak rumah sakit harus mengeluarkan uang hingga 17.000 dollar atau sekitar Rp 226 juta demi menebus data yang disandera penyerang.
Keren nya virus ini menyerang pengguna internet di seluruh dunia begitu cepat,sekitar 150 negara terjangit virus ini dan menggegerkan para pakar IT dan para pakar internet.
Serangan ini berawal dari bocornya tool yang digunakan oleh National Security Agency (NSA). Yaitu sebuah kode pemrograman (exploit) yang memanfaatkan kelemahan sistem dari Microsoft Windows.
Exploit itu digunakan sebagai suatu metode untuk menyebarkan secara cepat software perusak yang bernama WannaCry ke seluruh dunia.Group hacker yang menyebarkannya adalah Shadow Broker.
Ciri-ciri komputer yang terjangkit virus:
Seperti dikutip KompasTekno dari Hacke

Tampilan wallpaper tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini.
Pahlawan di balik virus ini:

LONDON - Di saat serangan teror virus ransomware yang melanda jaringan komputer di seluruh dunia, muncul sosok pemuda 22 tahun yang dianggap “pahlawan” karena menghentikan serangan itu. Pemuda ini bernama Marcus Hutchins, 22, peselancar dunia maya asal Inggris.
Serangan virus ransomware terjadi secara masif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Serangan siber ini belum pernah terjadi sebelumnya. Hacker penyebar virus ini dalam aksinya meminta uang tebusan jika ingin virus dihilangkan.
Hutchins yang dijuluki “penyihir komputer” berhasil menghentikan penyebaran virus komputer ransomware seca ra global beberapa jam setelah serangan. Di Inggris, serangan teror virus ransomware telah mengacaukan sistem komputer Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dengan ribuan orang menjadi korbannya.
Pemuda ini melakukan aksinya dari sebuah kamar tidur kecil di rumah orang tuanya yang dilengkapi dengan permainan video dan sekotak pizza.
Salah satu teman Marcus Hutchins mengatakan kepada The Telegraph bahwa peselancar dunia maya ini menulis tweetmenggunakan nama samaran "MalwareTech". Hutchins menyatakan bahwa dia hanya melakukan pekerjaannya untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Teman Hutchins yang mengungkap aksinya itu adalah Kurtis Baron, pendiri Fidus Information Security. ”Dia adalah teman yang sangat baik dan juga rekan bisnis,” kata Baron.
Huthchins merupakan peneliti keamanan siber. Menurut Baron, temannya tersebut bekerja seperti ”accidental hero” yang menemukan ”kill switch” untuk menghentikan serangan ransomware terhadap jaringan komputer NHS.
”Ini bukan pekerjaan baginya, (tapi) lebih merupakan gairah yang dia dapatkan untuk dibayar,” kata Baron, yang dilansir Senin (15/5/2017).
Sebelumnya, seorang pakar IT Inggris mengklaim bahwa hacker asal China telah mencoba membajak ”kill switch” yang digunakan untuk mencegah serangan.
Steven Wilson, Kepala Pusat Cybercrime Eropa Europol mengatakan kepada Sky News bahwa Departemen IT penting untuk memeriksa sistem mereka pada hari Senin (15/5/2017) pagi untuk memastikan bahwa mereka tidak dikompromikan.
“Ini bukan serangan yang sangat canggih. Yang baru adalah penggunaan worm untuk merambat melalui sistem. Itu di luar apa yang telah kita lihat sebelumnya,” katanya.
Serangan virus ransomware terjadi secara masif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Serangan siber ini belum pernah terjadi sebelumnya. Hacker penyebar virus ini dalam aksinya meminta uang tebusan jika ingin virus dihilangkan.
Hutchins yang dijuluki “penyihir komputer” berhasil menghentikan penyebaran virus komputer ransomware seca
Pemuda ini melakukan aksinya dari sebuah kamar tidur kecil di rumah orang tuanya yang dilengkapi dengan permainan video dan sekotak pizza.
Salah satu teman Marcus Hutchins mengatakan kepada The Telegraph bahwa peselancar dunia maya ini menulis tweetmenggunakan nama samaran "MalwareTech". Hutchins menyatakan bahwa dia hanya melakukan pekerjaannya untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Teman Hutchins yang mengungkap aksinya itu adalah Kurtis Baron, pendiri Fidus Information Security. ”Dia adalah teman yang sangat baik dan juga rekan bisnis,” kata Baron.
Huthchins merupakan peneliti keamanan siber. Menurut Baron, temannya tersebut bekerja seperti ”accidental hero” yang menemukan ”kill switch” untuk menghentikan serangan ransomware terhadap jaringan komputer NHS.
”Ini bukan pekerjaan baginya, (tapi) lebih merupakan gairah yang dia dapatkan untuk dibayar,” kata Baron, yang dilansir Senin (15/5/2017).
Sebelumnya, seorang pakar IT Inggris mengklaim bahwa hacker asal China telah mencoba membajak ”kill switch” yang digunakan untuk mencegah serangan.
Steven Wilson, Kepala Pusat Cybercrime Eropa Europol mengatakan kepada Sky News bahwa Departemen IT penting untuk memeriksa sistem mereka pada hari Senin (15/5/2017) pagi untuk memastikan bahwa mereka tidak dikompromikan.
“Ini bukan serangan yang sangat canggih. Yang baru adalah penggunaan worm untuk merambat melalui sistem. Itu di luar apa yang telah kita lihat sebelumnya,” katanya.
Cara mengatasi:
Kemkominfo meminta masyarakat untuk tidak panik dengan isu malware Ransomware,agar selamat dari serangan siber itu, Kemkominfo memberikan sejumlah jurus penangkalnya:
-Pertama, sebelum menghidupkan komputer atau server, terlebih dahulu matikan hotspot atau wifi dan cabut koneksi kabel LAN/Internet.
-Kedua, setelahnya, segera pindahkan dara ke sistem operasi non windows atau lakukan Back Up data-data ke media lain.
-Ketiga, pastikan semua ter-backup ke media storage terpisah.
-Keempat, setelah itu baru dapat diaktifkan koneksi widi dan LAN/internet.
-Kelima, lakukan update antivirus.
kata kunci: Ransomware,virus dunia,marcus hutchins,virus komputer
sumber artikel:
http://www.batandos69.blogspot.com
http://tekno.kompas.
http://www.jawapos.com
https://international.
http://jabar.tribunnews.com